Gelap telah pergi menghilang dan mentari mulai memanas perih di kulit mahluk bumi manusia, aktifitas kegiatan rutin secara wajar mulai bergeliat menyusuri perkotaan. Warna kelap-kelip malam di buramkan dengan pantulan cahaya dari beling-beling penghias bangunan.
Alam semesta terancam kacau, rombak dan insan mulai was-was bersiap teriak besar, ancaman tiba dari peluapan secara kapasitas air lewat cairnya balok es raksasa. Bukti pemanasan global hingga ancaman keseimbangan bumi.
Atmosfer di prediksikan robek kalau insan tidak lagi waspada alasannya adalah sudah terjadi robekan maka gravitasi bumi mulai di khawatirkan akan menggila sebab mampu mempesona segala benda yang ada di angkasa untuk tiba berkunjung menghancurkan bumi.
Lihat juga : Pengertian, Fungsi dan Lapisan Pelindung Atmosfer
Para kumpulan gas hidrogen dan helium selaku gas murni yang bertebaran di angkasa, dikhawatirkan menjadi materi bakar besar ulung yang datang membakar seisi bumi dikala robekya dinding pembatas ruang angkasa. Semua lagi-lagi akibat dibalik kesadaran semu insan.
Di dalam bumi sendiri, bumi berteriak mengamuk menyebabkan gempa berpeluang tsunami, alhasil semua garis lurus arus perjalanan lempengan mulai menertibkan keseimbangan otomatis dengan mematahkan lempengan yang lain dengan beragam skala bermunculan ditiap daerah, ditambah erupsi gunung potensial meletus berlahar bebatuan api, selaku pelengkap proses mencari keseimbangan bumi kembali.
Ketakutan demikian ini. Semestinya semua manusia berilmu wajiblah mengenali. Namun sayang tidak banyak yang menggaris bawahi poin serius ini. Praktek terus berjalan dari penabangan liar, penggalian tanah dan pembelahan gunung senantiasa terjadi alasannya argumentasi pembangunan infrastruktur dan pelebaran jangkauan kota.
Terlebih yang ironinya pembangunan gedung-gedung tinggi menjulang menutupi indah sunset-sunrise dari pemukiman rakyat pesisir selalu bermunculan. Bangunan-bangunan berdiri di atas tanah timbunan hasil garukan tanah gunung-gunung yang dinamakan reklamasi. Dinding tinggi menjulang pencakar langit berkaca cerah dari lantai dasar sampai puncak. sekaligus di lengkapi dengan teknologi pendingin "AC" berjumlah puluhan bahkan ratusan. Satu aspek penting sebagai penopang rusaknya atmosfir disebab panas AC dibuang keluar, dinginnya kedalam. Semakin memperbesar peluangmenyebab pemanasan global bertambah tinggi.
Atmosfer di prediksikan robek kalau insan tidak lagi waspada alasannya adalah sudah terjadi robekan maka gravitasi bumi mulai di khawatirkan akan menggila sebab mampu mempesona segala benda yang ada di angkasa untuk tiba berkunjung menghancurkan bumi.
Lihat juga : Pengertian, Fungsi dan Lapisan Pelindung Atmosfer
Para kumpulan gas hidrogen dan helium selaku gas murni yang bertebaran di angkasa, dikhawatirkan menjadi materi bakar besar ulung yang datang membakar seisi bumi dikala robekya dinding pembatas ruang angkasa. Semua lagi-lagi akibat dibalik kesadaran semu insan.
Di dalam bumi sendiri, bumi berteriak mengamuk menyebabkan gempa berpeluang tsunami, alhasil semua garis lurus arus perjalanan lempengan mulai menertibkan keseimbangan otomatis dengan mematahkan lempengan yang lain dengan beragam skala bermunculan ditiap daerah, ditambah erupsi gunung potensial meletus berlahar bebatuan api, selaku pelengkap proses mencari keseimbangan bumi kembali.
Ketakutan demikian ini. Semestinya semua manusia berilmu wajiblah mengenali. Namun sayang tidak banyak yang menggaris bawahi poin serius ini. Praktek terus berjalan dari penabangan liar, penggalian tanah dan pembelahan gunung senantiasa terjadi alasannya argumentasi pembangunan infrastruktur dan pelebaran jangkauan kota.
Terlebih yang ironinya pembangunan gedung-gedung tinggi menjulang menutupi indah sunset-sunrise dari pemukiman rakyat pesisir selalu bermunculan. Bangunan-bangunan berdiri di atas tanah timbunan hasil garukan tanah gunung-gunung yang dinamakan reklamasi. Dinding tinggi menjulang pencakar langit berkaca cerah dari lantai dasar sampai puncak. sekaligus di lengkapi dengan teknologi pendingin "AC" berjumlah puluhan bahkan ratusan. Satu aspek penting sebagai penopang rusaknya atmosfir disebab panas AC dibuang keluar, dinginnya kedalam. Semakin memperbesar peluangmenyebab pemanasan global bertambah tinggi.
Lihat juga : 11 Pertanyaan dan Penjelasan Tentang Bumi yang Perlu Diketahui
Selebihnya pembuangan sampah semberangan selalu terjadi selaku penambah rusaknya ekosistem di lingkungan darat dan laut. Seandainya kita menyadari bahwa tambah tingkat pengelolaan sampah yang masih dalam tingkat uji coba upaya mencari formula menjadi kesadaran oleh yang berakal sebagai ancaman besar pada pencemaran lingkungan hidup.
Semoga kita mampu cepat menyadari semua ancaman yang saban hari mengintai umat insan yang sering berbangga diri selaku mahluk paling tepat di bumi. Tetapi enggan mahu menyadari semua itu.
Salam dunia hitam anggun
Awin buton
Sumber https://www.atobasahona.com/
Selebihnya pembuangan sampah semberangan selalu terjadi selaku penambah rusaknya ekosistem di lingkungan darat dan laut. Seandainya kita menyadari bahwa tambah tingkat pengelolaan sampah yang masih dalam tingkat uji coba upaya mencari formula menjadi kesadaran oleh yang berakal sebagai ancaman besar pada pencemaran lingkungan hidup.
Semoga kita mampu cepat menyadari semua ancaman yang saban hari mengintai umat insan yang sering berbangga diri selaku mahluk paling tepat di bumi. Tetapi enggan mahu menyadari semua itu.
Salam dunia hitam anggun
Awin buton